Cara Menghadapi Rujukan BPJS Kesehatan

Iuran BPJS yang terjangkau membuat asuransi kesehatan ini menawarkan sejumlah manfaat yang menggiurkan bagi pesertanya. Namun syaratnya, peserta harus

Forosla.com - Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas apa itu sistem rujukan. Sekarang saya akan menjelaskan beberapa tips menghadapi sistem rujukan. Yang perlu disiapkan peserta BPJS untuk akses pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Dari mengalami sendiri penggunaannya dan membaca komentar dan keluhan dari pembaca blog yang juga kebetulan terlibat dalam BPJS, saya menyimpulkan bahwa sebenarnya banyak hal yang bisa diharapkan jika peserta memahami dengan baik bagaimana sistem rujukan bekerja.

Cara Mengahadapi Rujukan BPJS Kesehatan


Jadi dari pada banyak mengeluh atau komplain, lebih baik persiapkan diri kita dengan pemahaman yang baik.

Rujukan BPJS Kesehatan

Saya telah mengumpulkan beberapa hal yang menurut saya penting dan pertanyaan yang sering ditanyakan peserta ketika mengikuti sistem rujukan. Hal ini dapat menjadi masukan bagi kita semua dalam memanfaatkan asuransi kesehatan BPJS dengan lebih baik.

Fasilitas Kesehatan I (Faskes I) sangat penting

Jika ingin berobat dengan BPJS, harus ke Faskes 1 atau Faskes Primer terlebih dahulu. Tidak mungkin langsung ke rumah sakit untuk berobat karena pihak rumah sakit tidak akan menerimanya selama tidak ada surat rujukan dari Faskes I.

Bisakah saya pergi ke sembarang fasilitas kesehatan I? tidak bisa. Anda harus pergi ke Faskes I yang tertera pada kartu BPJS Anda. Jadi ada dua hal penting yang harus selalu Anda ingat:

  • Pertama, setiap berobat harus ke fasilitas kesehatan terlebih dahulu. Tidak mungkin langsung ke rumah sakit atau dokter spesialis.
  • Kedua, saya harus menjadi Faskes yang ditunjuk BPJS untuk Anda. Tidak ada fasilitas kesehatan I lainnya, kecuali dalam keadaan darurat.

Jadi setiap kali berobat ke BPJS, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengunjungi Faskes I di kartu. Jika Faskes memutuskan mereka tidak dapat menangani kasus Anda, Anda akan dirujuk ke rumah sakit. Oleh karena itu, keberadaan Faskes I sangat penting.

Pilihan Faskes I Juga Tidak Kalah Penting

Karena Faskes I sangat penting, pilih salah satu yang dapat Anda akses dengan mudah. Jangan menyimpang jauh dari tempat tinggal Anda, yang akan mempersulit Anda saat membutuhkan perawatan segera.

Saat mendaftar, pastikan untuk memindai fasilitas kesehatan terlebih dahulu. Temukan yang paling sesuai dengan situasi Anda. Saya pribadi memilih Faskes I berdasarkan kriteria sebagai berikut:

  • Lokasinya dekat dan mudah dijangkau dari rumah.
  • Buka 24 jam. Penyakit dapat terjadi kapan saja, sehingga memilih fasilitas kesehatan yang dapat dirujuk setiap saat akan sangat menguntungkan. Sebaliknya, jika Anda memilih fasilitas kesehatan yang hanya buka pada hari kerja, sebaiknya Anda mengantisipasi kondisi saat membutuhkan perawatan kesehatan, yaitu fasilitas kesehatan yang masih tutup.
  • Jika Anda memilih pusat kesehatan, pastikan Anda memahami jam buka dan tutupnya. Setahu saya, banyak puskesmas yang tidak buka pada hari Sabtu dan Minggu.
  • Jika memungkinkan, sebaiknya pilih Faskes I yang memiliki fasilitas layanan lengkap. Misalnya ada dokter spesialis, dokter anak dan fasilitas yang memadai. Jadi layanan Anda secara keseluruhan.

Faskes I akan dipilih saat mendaftar secara online. BPJS memberikan daftar Fasilitas Kesehatan I di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Anda harus mempersiapkan pilihan Anda sebelum mendaftar.

Alamat KTP dengan Lokasi Faskes I Berbeda, Apakah Boleh ?

Apakah lokasi alamat KTP dan Faskes I harus sama?

Hal ini menjadi masalah karena banyak warga yang memiliki alamat tempat tinggal dan KTP yang berbeda. Misalnya, banyak orang tinggal di Jakarta untuk bekerja, tetapi KTP-nya masih di luar Jakarta.

Sesuai ketentuan, peserta diperbolehkan memiliki lokasi fasilitas kesehatan yang berbeda i dari KTP. Jadi jangan khawatir letak KTP Anda berbeda dengan fasilitas kesehatan dulu. Selama peserta pergi ke fasilitas kesehatan yang ditunjuk, proses jaminan kesehatan BPJS dapat dilaksanakan.

Diluar Kota Masih Tetap Bisa Berobat dengan BPJS

Bagaimana jika saya berada di luar kota dan sakit saat berada di daerah lain? BPJS berlaku secara nasional. Jadi pada prinsipnya, di mana saja di Indonesia peserta bisa menggunakan BPJS.

Namun jika berobat di luar daerah, peserta harus datang terlebih dahulu ke kantor BPJS terdekat. Ini akan menunjukkan meja BPJS Faskes I yang dapat digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Apakah Mungkin Untuk Tidak Rujukan ?

Bagaimana jika Anda menghadapi keadaan darurat yang membutuhkan perawatan segera. Apakah saya masih harus ke Faskes I?

Penyediaan layanan rujukan berjenjang, dalam keadaan darurat, dapat dikecualikan.

Namun penting bagi peserta untuk mengetahui bahwa kondisi darurat mengikuti ketentuan yang berlaku dari BPJS. Artinya, menurut peserta, kondisi yang dianggap darurat belum tentu masuk kategori sesuai ketentuan BPJS.

Bisakah Saya Mengklaim BPJS?

Pertanyaan yang sering muncul, apakah saya bisa mengklaim penggantian biaya pengobatan rumah sakit ke BPJS? Ini mungkin terbawa oleh bagaimana hal itu ditangani oleh asuransi kesehatan yang menerima penggantian.

Saat sakit atau berobat, peserta harus ditangani oleh fasilitas kesehatan yang telah bekerjasama dengan BPJS. Dengan cara ini pasien tidak perlu melakukan pembayaran apapun. Singkatnya, klaim penggantian tidak bisa diajukan ke BPJS.

Bisakah Saya Mengganti Faskes I?

Anda dapat mengubah Faskes 1. Namun, Anda harus telah terlibat minimal 3 bulan.

Kesimpulan

Iuran BPJS yang terjangkau membuat asuransi kesehatan ini menawarkan sejumlah manfaat yang menggiurkan bagi pesertanya. Namun syaratnya, peserta harus memahami aturan main, aturan main, dalam sistem ini.

Saya percaya bahwa dengan memahami bagaimana sistem rujukan bekerja, apa prosedurnya, dan bagaimana mengatasinya, kita pasti akan dapat memanfaatkan layanan kesehatan ini secara maksimal.

© Forosla Indonesia. All rights reserved. Developed by Jago Desain