Tips Memulai Investasi Aman dan Resiko Rendah

Berinvestasi telah menjadi bagian dari gaya hidup saat ini. Banyak orang dengan sengaja mengalokasikan kekayaannya untuk diinvestasikan di tempat terb

Forosla.com - Berinvestasi telah menjadi bagian dari gaya hidup saat ini. Banyak orang dengan sengaja mengalokasikan kekayaannya untuk diinvestasikan di tempat terbaik. Namun, masih ada beberapa orang yang belum melakukan investasi yang aman untuk mengelola keuangannya.

Lantas, apa sebenarnya investasi yang aman itu? Ada banyak arti yang bisa Anda miliki dalam berinvestasi. Keselamatan di sini berarti Anda harus meletakkannya di tempat yang tepat dan juga harus di alat yang tepat.

Tips Memulai Investasi Aman dan Rendah Risiko


Hindari investasi penipuan atau mereka yang membuat penawaran yang tidak masuk akal. Untuk lebih jelasnya, cari tahu informasi tentang entri investasi yang aman dan jenderal di bawah ini!

Baca Juga : 9 Tips Belajar Investasi Bagi Pemula

Tips Investasi Yang Aman Untuk Pemula

Kebutuhan investasi setiap orang akan sangat berbeda. Anda harus menentukan preferensi Anda sendiri untuk mendapatkan tujuan investasi. Berikut adalah beberapa tips untuk memulai investasi yang aman yang dapat Anda lakukan.

1. Memiliki Pola Pikir Investasi Yang Tepat

Investasi ini bertujuan untuk mengelola kekayaan yang Anda miliki. Jadi, adalah suatu kesalahan untuk menunggu sampai Anda kaya untuk mulai berinvestasi. Semakin dini Anda mulai berinvestasi, semakin baik hasilnya.

Juga, singkirkan gagasan bahwa berinvestasi akan membuat Anda kaya dalam waktu singkat. Anda perlu kesabaran dan konsistensi agar nilai investasi Anda terus berkembang.

2. Gunakan 'Uang Dingin' 

Anda dapat melakukan investasi yang aman jika uang tersebut belum digunakan untuk tujuan lain. Artinya, kekayaan yang Anda miliki sudah ditujukan untuk investasi. Namun, Anda harus terlebih dahulu melengkapi semua kebutuhan harian Anda.

Hindari menggunakan uang pinjaman yang memiliki pengembalian bunga. Selain meningkatkan risiko gagal bayar, juga dapat meningkatkan utang yang Anda miliki.

Baca Juga : 11 Investasi Dengan Modal Kecil

3. Pilih Platform Investasi Yang Tepat

Investasi jauh lebih mudah sekarang. Anda dapat melakukan ini dari situs web atau aplikasi di ponsel cerdas Anda. Dana investasi juga dapat dibayarkan menggunakan transfer bank atau menggunakan dompet digital. Namun, semua fasilitas ini tetap perlu dipantau dengan baik.

Kami menyarankan Anda memilih platform investasi yang sudah terdaftar oleh badan pengawas yang Anda awasi. Dengan cara ini, Anda dapat mengajukan keluhan ketika terjadi kesalahan.

4. Ketahui Profil Investasi Anda

Pernyataan risiko dalam berinvestasi adalah kemampuan Anda untuk menanggung risiko yang akan muncul saat berinvestasi. Risiko ini bisa berupa kerugian atau penurunan nilai investasi. Profil investasi ini dibagi menjadi tiga: konservatif, moderat dan agresif.

Beberapa pemula cenderung memiliki profil risiko yang konservatif. Ini berarti bahwa mereka tidak ingin kehilangan nilai investasi yang besar. Selain itu, para investor konservatif ini ingin menarik uang investasinya saat mereka membutuhkannya atau mendapatkan keuntungan yang kecil.

Di sisi lain, ada profil moderat yang sedikit lebih tinggi dari yang konservatif. Mereka akan rela menunggu reksa dana tumbuh pada level tertentu. Namun, moderat tetap memperhitungkan risiko yang mungkin timbul.

Adapun profil investasi yang kuat, investor mulai mengabaikan risiko kecil sedikit. Mereka akan menginvestasikan modalnya dalam jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, produk investasi yang dipilihnya sudah pasti yang sangat menjanjikan imbal hasil yang tinggi.

5. Pilih Produk Investasi Yang Tepat

Pada dasarnya, tidak ada jenis investasi yang lebih baik dari yang lain. Investasi terbaik adalah yang cocok untuk Anda. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui profil risiko Anda terlebih dahulu sebelum mulai memilih jenis investasi.

Sebelum memilih, Anda bisa mempelajari setiap jenis investasi. Identifikasi setiap faktor yang membuat nilai ROI naik turun. Cari tahu juga tips tentang cara memulai setiap jenis investasi.

6. Mulai Dengan Nilai Kecil 

Mulailah berinvestasi dengan nilai reguler. Gunakan persentase yang disesuaikan dari pendapatan bulanan Anda untuk mulai berinvestasi. Kebanyakan orang menggunakan kisaran 15-20 persen untuk reksa dana reguler mereka.

Tidak ada salahnya mengurangi nilai investasi Anda jika ternyata Anda tidak memiliki dana darurat. Pasalnya, memiliki dana darurat juga merupakan kewajiban dalam pengelolaan keuangan sekaligus investasi. Jika dana darurat Anda sudah cukup, perlahan-lahan mulai tingkatkan nilai investasinya.

7. Taruh Di Banyak "Keranjang"

Pepatah investasi mengatakan, "Jangan menaruh telur Anda hanya dalam satu keranjang." Ini berarti Anda perlu mendiversifikasi investasi Anda untuk meningkatkan nilai pengembalian. Selain itu, berinvestasi di beberapa alat juga mampu mengurangi risiko investasi yang bisa Anda dapatkan.

Cobalah untuk menggabungkan investasi berisiko tinggi, sedang, dan rendah di setiap portofolio Anda. Kemudian mulailah menambahkan masing-masing secara terpisah.

8. Hindari Memantau Terlalu Sering

Untuk investasi jangka menengah dan panjang, sebaiknya Anda hanya melihatnya sesekali. Hindari melihat portofolio Anda terlalu sering karena dapat mempengaruhi pikiran Anda. Beberapa orang tiba-tiba ingin meningkatkan investasi mereka ketika harga diperkirakan akan naik. Begitu juga mereka yang langsung buru-buru menarik uangnya saat investasinya turun.

9. Konsisten 

Dan membuat investasi yang aman harus konsisten. Anda harus terus menambah nilai sampai tujuan investasi tercapai. Constant juga perlu berinvestasi untuk tidak menghabiskan uang investasi sebelum waktunya.

Baca Juga : 5 Keuntungan Investasi untuk Masa Depan 

Jenis Investasi Yang Aman Untuk Pemula

Anda dapat memilih jenis investasi yang ingin dijalankan. Berikut adalah pilihan investasi aman yang memiliki risiko relatif rendah untuk pemula:

1. Deposito

Investasi paling aman untuk pemula adalah deposito. Fungsi simpanan adalah untuk “menghentikan” dana yang tidak terpakai untuk pengelolaan selanjutnya. Anda bisa mendapatkan produk simpanan di bank dengan tingkat bunga 4-7 persen.

Hingga saat ini, jangka waktu deposito dapat dipilih, yaitu berkisar antara 1-24 bulan. Seluruh dana simpanan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai dengan Rp2 miliar.

2. Emas

Tidak banyak orang yang memanfaatkan investasi emas sebagai penyelamat asetnya. Selain itu, emas juga bisa menjauhkan Anda dari utang jangka panjang, seperti kredit terhadap kepemilikan uang. Pasalnya, nilai emas cenderung stabil dan bisa membantu mengalahkan inflasi.

Anda dapat mengalokasikan uang yang Anda miliki dengan berinvestasi emas. Anda dapat membeli emas fisik atau emas digital. Tentukan tujuan pasti kepemilikan emas sebelum menjualnya kembali.

3. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau lembaga pemerintah kepada pihak publik. Nantinya, perusahaan akan membayar utang tersebut dalam jangka waktu tertentu.

Jenis investasi ini juga sepenuhnya aman karena dokumen-dokumen ini dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, suku bunga yang diberikan juga lebih tinggi dari suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) untuk produk perbankannya.

4. Asuransi Unit Link 

Banyak orang yang belum memahami tentang produk asuransi persimpangan sebagai alat investasi yang aman. Anda dapat memiliki asuransi dan investasi pada saat yang bersamaan. Anda dapat menentukan nilai relatif sendiri sesuai dengan kebutuhan Anda.

Anda dapat menggunakan Asuransi Unit Link sebagai alat investasi jangka panjang. Pasalnya, beberapa perusahaan asuransi menawarkan jangka waktu pertukaran minimal 10 tahun.

5. Saham

Bermain di saham juga menjadi investasi yang banyak dilakukan orang. Bukan tanpa alasan, membeli saham kini sangat mudah. Anda dapat memanfaatkan platform aplikasi dari smartphone.

Tidak hanya saham dalam negeri, Anda juga bisa membeli saham luar negeri dengan mudah. Namun, perlu diingat bahwa berinvestasi di saham tidak cukup aman untuk pemula. Jadi, Anda harus memikirkannya dengan baik sebelum memulai.

Baca Juga : Mengenal Analisa Teknikal Saham 

6. Pinjaman P2P

Pinjaman peer-to-peer juga banyak dipilih oleh investor pemula. Jenis investasi ini sangat mudah karena bisa dimulai dari hanya Rs 100 ribu. Dalam praktiknya, P2P lending akan menghubungkan pemodal ventura dengan pengusaha yang membutuhkan modal.

Jenis investasi aman ini juga menarik bagi pemodal ventura karena nilai pengembalian yang ditawarkan sangat tinggi. Selain itu, masa pemulihannya juga relatif cepat.

7. Reksadana 

Investasi paling aman yang kebanyakan pemula pilih adalah reksa dana. Alat investasi jenis ini menawarkan banyak produk yang dapat disesuaikan dengan profil investasi. Selain itu, reksa dana tidak perlu banyak analisis karena uang Anda akan dikelola oleh manajer investasi.

© Forosla Indonesia. All rights reserved. Developed by Jago Desain