9 Tips Belajar Investasi Bagi Pemula

Setiap orang memiliki impian yang ingin dicapai. Contoh mimpi seperti itu termasuk membeli rumah, membeli mobil, dan mengirim orang tua berziarah.

Forosla.com - Setiap orang memiliki impian yang ingin dicapai. Contoh mimpi seperti itu termasuk membeli rumah, membeli mobil, dan mengirim orang tua berziarah.

Untuk mewujudkan mimpi tersebut, ada satu hal yang bisa Anda lakukan. Ini adalah investasi. Berinvestasi adalah upaya untuk menumbuhkan uang di masa depan sehingga Anda dapat dengan mudah memenuhi berbagai kebutuhan yang Anda inginkan.

9 Tips Belajar Investasi Bagi Pemula


Namun, berinvestasi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Anda bisa mendapatkan pengembalian investasi yang memuaskan jika Anda memahaminya dengan baik.

Untuk itu, jika Anda seorang investor pemula, Anda harus belajar bagaimana berinvestasi dengan baik. Padahal, akan lebih baik jika Anda belajar berinvestasi sejak dini. Namun, tidak ada kata terlambat untuk belajar berinvestasi berapa pun usia Anda.

Baca Juga : Tips Memulai Investasi Aman dan Resiko Rendah 

Berikut tips belajar investasi untuk pemula yang harus Anda ketahui.

Tips Belajar Investasi Bagi Pemula

Jika anda ingin terjun ke dunia investasi maka tentunya anda harus belajar berinvestasi untuk pemula terlebih dahulu agar tidak salah langkah. Nah, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

1. Mulailah Berinvestasi Sesegera Mungkin

Anda pasti ingin bisa merasakan kebebasan finansial sejak dini, bukan? Kebebasan finansial berarti situasi di mana Anda tidak perlu memikirkan keuangan, karena Anda tidak perlu lagi bekerja untuk uang. Sebaliknya, uanglah yang bekerja untuk Anda.

Untuk mencapainya, Anda bisa memulainya dengan belajar berinvestasi pada diri sendiri. Coba saja cari tahu di Internet dengan kata kunci Belajar berinvestasi untuk pemula. Di sana Anda akan menemukan banyak artikel yang bisa Anda pelajari tentang investasi.

2. Menetapkan Tujuan Investasi

Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika belajar berinvestasi untuk pemula, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa tujuan investasi Anda. Secara umum, tujuan investasi termasuk menyiapkan dana pensiun, membeli mobil, membeli rumah, atau menyiapkan dana pendidikan.

Selain itu, menetapkan tujuan investasi juga berarti Anda harus memutuskan berapa banyak uang yang harus Anda sisihkan untuk investasi.

Jika kedua hal ini dilakukan, maka Anda akan lebih mudah dalam memilih alat investasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.

Ambil contoh, jika Anda memiliki tujuan untuk membeli rumah 10 tahun ke depan, kendaraan investasi yang tepat adalah investasi saham dan reksa dana. Pasalnya, kedua alat ini bisa memberikan manfaat yang optimal dalam jangka panjang.

Baca Juga : Jenis Investasi Yang Wajib Kalian Ketahui

3. Mengetahui Profil Risiko 

Belajar berinvestasi untuk pemula itu sulit dan mudah. Setelah menentukan tujuan investasi Anda, Anda harus tahu bahwa setiap orang memiliki profil risikonya masing-masing. Untuk itu, Anda harus mengetahui terlebih dahulu bahwa Anda adalah investor dengan jenis profil risiko.

Ada tiga jenis investor berdasarkan profil risikonya, yaitu:

Konservatif 

Investor dengan jenis risiko ini lebih menyukai investasi dengan risiko rendah karena cenderung takut dengan spekulasi.

Banyak sarana investasi yang cocok untuk investor dengan profil risiko konservatif termasuk reksa dana pasar uang, serta investasi dalam emas dan logam mulia.

Moderat 

Investor moderat tidak takut mengambil risiko saat bermain di pasar yang lebih bergejolak untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Inilah sebabnya mengapa investor moderat umumnya lebih berani daripada investor konservatif.

Salah satu contoh sarana investasi bagi investor moderat adalah reksa dana hibrida.

Agresif

Tipe investor agresif selalu siap memasuki pasar yang bergejolak dengan risiko besar untuk mendapatkan pengembalian yang besar. Secara umum, tipe investor ini cukup berani merugi.

Investor agresif sangat cocok untuk berinvestasi di pasar saham yang sangat fluktuatif tetapi menjanjikan keuntungan besar.

Dengan belajar berinvestasi untuk pemula, Anda akan dapat menentukan apakah Anda seorang investor konservatif, moderat atau agresif.

4. Menggunakan Dana Pribadi

Langkah ketiga dalam belajar berinvestasi untuk pemula adalah menggunakan uang Anda sendiri untuk berinvestasi. Artinya, Anda dilarang keras menggunakan uang pinjaman untuk berinvestasi.

mengapa demikian? Meminjam uang untuk menginvestasikannya kemudian dapat mengikis margin keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari berinvestasi.

Yang lebih mengkhawatirkan, jika investasi yang Anda lakukan tidak berjalan dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan hutang Anda menumpuk sehingga membebani keuangan Anda.

Oleh karena itu, bagi investor pemula sebaiknya berinvestasi menggunakan uang sendiri. Dengan cara ini, Anda dapat sepenuhnya menikmati uang yang Anda dapatkan. Jika hasil investasi tidak sesuai harapan, tidak perlu khawatir untuk mengembalikan dana pinjaman.

Baca Juga : 5 Keuntungan Investasi Untuk Masa Depan 

5. Tentukan Jangka Waktu Investasi dan Target Dana Yang Dibutuhkan

Dalam proses belajar berinvestasi bagi pemula, investor terlebih dahulu harus menentukan jangka waktu investasi. Karena hal ini akan mempengaruhi nominal investasi dan jenis instrumen investasi yang akan dipilih nantinya.

Biasanya, semakin lama jangka waktu investasi, semakin banyak dana yang perlu disiapkan. Pemilihan alat juga akan mengikuti dua perintah ini.

6. Konsisten Dalam Investasi 

Bagi investor pemula, Anda bisa mulai berinvestasi dengan mengalokasikan dana yang sesuai dengan kemampuan Anda. Setelah itu, Anda harus konsisten menyisihkannya setiap bulan.

Jika Anda masih dalam tahap belajar investasi, jangan sisihkan banyak uang untuk berinvestasi. Nantinya, seiring berjalannya waktu dan pengetahuan investasi Anda bertambah, Anda bisa menambah dana investasi secara berkesinambungan.

7. Mulai Investasi Dengan Cara Investasi Tidak Langsung

Langkah selanjutnya dalam proses belajar berinvestasi untuk pemula adalah Anda bisa mulai berinvestasi di pasar modal secara tidak langsung.

Salah satu caranya adalah dengan membeli produk reksa dana. Nanti ada manajer investasi yang akan membantu Anda mengelola uang Anda.

Jika Anda memiliki pemahaman yang baik tentang alat investasi saat ini, Anda dapat menentukan sendiri investasi yang dibutuhkan.

8. Pilih Platform Investasi Yang Terpercaya

Kini, berinvestasi semakin mudah seiring berkembangnya dunia digital. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya platform digital yang dapat memfasilitasi investasi online.

Jika Anda telah belajar berinvestasi untuk pemula dan telah memutuskan alat investasi mana yang ingin Anda pilih, langkah selanjutnya adalah memilih platform yang tepat.

Catatan penting di sini adalah Anda harus memilih platform investasi yang bereputasi baik dan telah disahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Baca Juga : 11 Investasi Dengan Modal Kecil 

9. Jangan Taruh Semua Telurmu Dalam Satu Keranjang

Bagi Anda yang masih belajar berinvestasi untuk pemula, ada satu istilah investasi terkenal yang harus Anda pahami. Yaitu: Jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang.

Penjelasannya seperti ini. Jika Anda meletakkan semua telur dalam satu keranjang, ketika keranjang jatuh, itu menghancurkan semua telur.

Lain halnya jika Anda menaruh telur di beberapa keranjang. Ketika satu keranjang jatuh, telur di keranjang lainnya tidak akan pecah.

Jika dikaitkan dengan investasi, istilah bertelur di keranjang berbeda bisa diartikan sebagai langkah diversifikasi. Tujuannya untuk meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi.

Tidak hanya itu, melalui diversifikasi, Anda dapat menetapkan tujuan investasi yang berbeda.

© Forosla Indonesia. All rights reserved. Developed by Jago Desain