Forosla.com - Setiap orang memiliki impian yang ingin dicapai. Contoh mimpi seperti itu termasuk membeli rumah, membeli mobil, dan mengirim orang tua berziarah.
Untuk mewujudkan mimpi tersebut, ada satu hal yang bisa Anda
lakukan. Ini adalah investasi. Berinvestasi adalah upaya untuk menumbuhkan uang
di masa depan sehingga Anda dapat dengan mudah memenuhi berbagai kebutuhan yang
Anda inginkan.
Namun, berinvestasi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Anda bisa mendapatkan pengembalian investasi yang memuaskan jika Anda
memahaminya dengan baik.
Untuk itu, jika Anda seorang investor pemula, Anda harus
belajar bagaimana berinvestasi dengan baik. Padahal, akan lebih baik jika Anda
belajar berinvestasi sejak dini. Namun, tidak ada kata terlambat untuk belajar
berinvestasi berapa pun usia Anda.
Baca Juga : Tips Memulai Investasi Aman dan Resiko Rendah
Berikut tips belajar investasi untuk pemula yang harus Anda
ketahui.
Tips Belajar Investasi Bagi Pemula
Jika anda ingin terjun ke dunia investasi maka tentunya anda
harus belajar berinvestasi untuk pemula terlebih dahulu agar tidak salah
langkah. Nah, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum
memutuskan untuk berinvestasi.
1. Mulailah Berinvestasi Sesegera Mungkin
Anda pasti ingin bisa merasakan kebebasan finansial sejak
dini, bukan? Kebebasan finansial berarti situasi di mana Anda tidak perlu
memikirkan keuangan, karena Anda tidak perlu lagi bekerja untuk uang. Sebaliknya,
uanglah yang bekerja untuk Anda.
Untuk mencapainya, Anda bisa memulainya dengan belajar
berinvestasi pada diri sendiri. Coba saja cari tahu di Internet dengan kata
kunci Belajar berinvestasi untuk pemula. Di sana Anda akan menemukan banyak
artikel yang bisa Anda pelajari tentang investasi.
2. Menetapkan Tujuan Investasi
Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika belajar
berinvestasi untuk pemula, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa tujuan
investasi Anda. Secara umum, tujuan investasi termasuk menyiapkan dana pensiun,
membeli mobil, membeli rumah, atau menyiapkan dana pendidikan.
Selain itu, menetapkan tujuan investasi juga berarti Anda
harus memutuskan berapa banyak uang yang harus Anda sisihkan untuk investasi.
Jika kedua hal ini dilakukan, maka Anda akan lebih mudah
dalam memilih alat investasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ambil contoh, jika Anda memiliki tujuan untuk membeli rumah
10 tahun ke depan, kendaraan investasi yang tepat adalah investasi saham dan
reksa dana. Pasalnya, kedua alat ini bisa memberikan manfaat yang optimal dalam
jangka panjang.
Baca Juga : Jenis Investasi Yang Wajib Kalian Ketahui
3. Mengetahui Profil Risiko
Belajar berinvestasi untuk pemula itu sulit dan mudah.
Setelah menentukan tujuan investasi Anda, Anda harus tahu bahwa setiap orang
memiliki profil risikonya masing-masing. Untuk itu, Anda harus mengetahui
terlebih dahulu bahwa Anda adalah investor dengan jenis profil risiko.
Ada tiga jenis investor berdasarkan profil risikonya, yaitu:
Investor dengan jenis risiko ini lebih menyukai investasi
dengan risiko rendah karena cenderung takut dengan spekulasi.
Banyak sarana investasi yang cocok untuk investor dengan
profil risiko konservatif termasuk reksa dana pasar uang, serta investasi dalam
emas dan logam mulia.
Moderat
Investor moderat tidak takut mengambil risiko saat bermain
di pasar yang lebih bergejolak untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Inilah
sebabnya mengapa investor moderat umumnya lebih berani daripada investor
konservatif.
Salah satu contoh sarana investasi bagi investor moderat
adalah reksa dana hibrida.
Agresif
Tipe investor agresif selalu siap memasuki pasar yang
bergejolak dengan risiko besar untuk mendapatkan pengembalian yang besar.
Secara umum, tipe investor ini cukup berani merugi.
Investor agresif sangat cocok untuk berinvestasi di pasar
saham yang sangat fluktuatif tetapi menjanjikan keuntungan besar.
Dengan belajar berinvestasi untuk pemula, Anda akan dapat
menentukan apakah Anda seorang investor konservatif, moderat atau agresif.
4. Menggunakan Dana Pribadi
Langkah ketiga dalam belajar berinvestasi untuk pemula
adalah menggunakan uang Anda sendiri untuk berinvestasi. Artinya, Anda dilarang
keras menggunakan uang pinjaman untuk berinvestasi.
mengapa demikian? Meminjam uang untuk menginvestasikannya
kemudian dapat mengikis margin keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari
berinvestasi.
Yang lebih mengkhawatirkan, jika investasi yang Anda lakukan
tidak berjalan dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan hutang Anda menumpuk
sehingga membebani keuangan Anda.
Oleh karena itu, bagi investor pemula sebaiknya berinvestasi
menggunakan uang sendiri. Dengan cara ini, Anda dapat sepenuhnya menikmati uang
yang Anda dapatkan. Jika hasil investasi tidak sesuai harapan, tidak perlu
khawatir untuk mengembalikan dana pinjaman.
Baca Juga : 5 Keuntungan Investasi Untuk Masa Depan
5. Tentukan Jangka Waktu Investasi dan Target Dana Yang Dibutuhkan
Dalam proses belajar berinvestasi bagi pemula, investor
terlebih dahulu harus menentukan jangka waktu investasi. Karena hal ini akan
mempengaruhi nominal investasi dan jenis instrumen investasi yang akan dipilih
nantinya.
Biasanya, semakin lama jangka waktu investasi, semakin
banyak dana yang perlu disiapkan. Pemilihan alat juga akan mengikuti dua
perintah ini.
6. Konsisten Dalam Investasi
Bagi investor pemula, Anda bisa mulai berinvestasi dengan
mengalokasikan dana yang sesuai dengan kemampuan Anda. Setelah itu, Anda harus
konsisten menyisihkannya setiap bulan.
Jika Anda masih dalam tahap belajar investasi, jangan
sisihkan banyak uang untuk berinvestasi. Nantinya, seiring berjalannya waktu
dan pengetahuan investasi Anda bertambah, Anda bisa menambah dana investasi
secara berkesinambungan.
7. Mulai Investasi Dengan Cara Investasi Tidak Langsung
Langkah selanjutnya dalam proses belajar berinvestasi untuk
pemula adalah Anda bisa mulai berinvestasi di pasar modal secara tidak
langsung.
Salah satu caranya adalah dengan membeli produk reksa dana.
Nanti ada manajer investasi yang akan membantu Anda mengelola uang Anda.
Jika Anda memiliki pemahaman yang baik tentang alat
investasi saat ini, Anda dapat menentukan sendiri investasi yang dibutuhkan.
8. Pilih Platform Investasi Yang Terpercaya
Kini, berinvestasi semakin mudah seiring berkembangnya dunia
digital. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya platform digital yang dapat
memfasilitasi investasi online.
Jika Anda telah belajar berinvestasi untuk pemula dan telah
memutuskan alat investasi mana yang ingin Anda pilih, langkah selanjutnya
adalah memilih platform yang tepat.
Catatan penting di sini adalah Anda harus memilih platform
investasi yang bereputasi baik dan telah disahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Baca Juga : 11 Investasi Dengan Modal Kecil
9. Jangan Taruh Semua Telurmu Dalam Satu Keranjang
Bagi Anda yang masih belajar berinvestasi untuk pemula, ada
satu istilah investasi terkenal yang harus Anda pahami. Yaitu: Jangan menaruh
semua telur Anda dalam satu keranjang.
Penjelasannya seperti ini. Jika Anda meletakkan semua telur
dalam satu keranjang, ketika keranjang jatuh, itu menghancurkan semua telur.
Lain halnya jika Anda menaruh telur di beberapa keranjang.
Ketika satu keranjang jatuh, telur di keranjang lainnya tidak akan pecah.
Jika dikaitkan dengan investasi, istilah bertelur di
keranjang berbeda bisa diartikan sebagai langkah diversifikasi. Tujuannya untuk
meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi.
Tidak hanya itu, melalui diversifikasi, Anda dapat
menetapkan tujuan investasi yang berbeda.